Radio Malam sebagai Penjaga Kesunyian Kota

Radio Malam sebagai Penjaga Kesunyian Kota

Ketika kota terlelap, radio larut malam hadir sebagai penjaga kesunyian. Di balik lampu jalan yang redup, suara penyiar dan musik mengisi udara dengan kehidupan. Radio malam membuat kota terasa tidak sepenuhnya sunyi. Bagi petugas keamanan, pekerja shift, hingga pengemudi, radio menjadi penanda bahwa ada kehidupan lain yang berlangsung. Program malam juga sering menyoroti cerita-cerita kecil dari kehidupan kota, seperti pengalaman sopir taksi, pedagang kaki lima, atau perawat yang berjaga. Kisah nyata ini memperlihatkan wajah kota yang berbeda dari siang hari. Radio malam menjadi dokumentasi akustik tentang dinamika perkotaan. Selain itu, suara penyiar berfungsi seperti teman berbincang yang setia. Mereka menjaga agar kesunyian tidak berubah menjadi kesepian. Dengan begitu, radio malam berperan penting sebagai media yang memberi rasa aman. Ia menjadi simbol bahwa meski malam panjang, selalu ada suara yang menemani. Kehadirannya menegaskan bahwa kota tidak pernah benar-benar tidur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *