Radio Larut Malam dan Budaya Curhat Kolektif

Radio Larut Malam dan Budaya Curhat Kolektif

Budaya curhat di radio larut malam sudah ada sejak lama. Orang-orang merasa lebih mudah berbagi cerita ketika suasana sepi, dan radio memberi ruang untuk itu. Dari masalah cinta, keluarga, hingga kesulitan hidup, semua bisa disampaikan. Uniknya, pendengar lain ikut terlibat memberi tanggapan, sehingga tercipta semacam terapi kolektif. Radio larut malam menjadi ruang sosial tempat orang-orang merasa didengar dan tidak sendirian. Penyiar biasanya berperan sebagai pendengar utama yang memberi empati, saran, atau sekadar ucapan penguat. Budaya curhat kolektif ini memperlihatkan bahwa radio memiliki fungsi sosial yang kuat. Lebih dari hiburan, ia menjadi sarana penyembuhan emosional. Banyak pendengar mengaku merasa lebih ringan setelah curhat di radio. Bahkan, ada yang menjadikan radio malam sebagai bagian penting dalam perjalanan hidup mereka. Kehadiran budaya curhat ini membuktikan bahwa radio larut malam bukan sekadar siaran, melainkan komunitas emosional yang hangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *