Radio Larut Malam sebagai Media Terapi Batin

Radio Larut Malam sebagai Media Terapi Batin

Tidak sedikit orang yang menjadikan radio larut malam sebagai sarana terapi batin. Saat perasaan gelisah, kesepian, atau tertekan menghampiri, suara penyiar yang hangat mampu memberi ketenangan. Ditambah dengan musik lembut yang diputar, radio malam menjadi obat sederhana bagi hati yang lelah.

Program malam sering kali membuka ruang curhat bagi pendengar. Dengan membacakan cerita mereka, penyiar memberi pengakuan bahwa perasaan itu valid. Pendengar lain pun bisa ikut mendengarkan, memberi dukungan, atau sekadar merasakan bahwa mereka tidak sendirian. Proses sederhana ini mampu meringankan beban emosional banyak orang.

Radio larut malam juga memfasilitasi momen refleksi. Lagu-lagu dengan lirik mendalam mendorong pendengar untuk merenung, menemukan kembali makna hidup, atau sekadar mengingat hal-hal indah yang pernah terjadi. Dalam keheningan malam, pesan-pesan itu terasa jauh lebih kuat.

Bagi sebagian orang, mendengarkan radio malam adalah ritual menenangkan sebelum tidur. Dengan begitu, mereka bisa beristirahat dengan pikiran yang lebih damai. Hal ini menunjukkan bahwa radio tidak hanya menghibur, tetapi juga berperan sebagai pendamping kesehatan mental.

Dengan segala kesederhanaannya, radio larut malam berhasil menjadi terapi batin yang nyata. Ia hadir tanpa biaya mahal, tanpa prosedur rumit, hanya dengan suara dan lagu yang menemani di tengah sunyi malam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *