Radio Larut Malam dan Puisi Suara
Radio larut malam sering menghadirkan segmen puisi suara. Penyiar membacakan puisi kiriman pendengar atau karya sastra terkenal dengan iringan musik lembut. Suasana malam yang tenang membuat kata-kata terasa lebih dalam. Banyak pendengar merasa terinspirasi atau tersentuh hatinya. Bahkan, ada yang menjadikan segmen ini sebagai momen untuk belajar menulis puisi. Radio malam berhasil menghidupkan tradisi sastra lisan yang jarang ditemukan di media lain. Melalui suara, puisi menjadi lebih hidup karena intonasi dan emosi penyiar. Pendengar pun bisa membayangkan suasana atau perasaan yang tertuang dalam kata-kata. Program ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana edukasi sastra. Banyak anak muda yang akhirnya berani mengirim karyanya untuk dibacakan. Dengan cara ini, radio larut malam memberi ruang bagi kreativitas literer, sekaligus memperkuat hubungan emosional antara penyiar dan pendengar.